Jumat, 20 Oktober 2023

Sekolahkan Anak ke Psantren Sebagai Wujud Rasa Cinta Kepada Agama Islam

Wahai pesantrenku...Aku akan selalu mengenang jasa jasamuMulai dari sekarang,nanti,hingga ajal menjemputkuKau bak mata air bening yang mengalirkan hidayah dan pencerahan Ilahi yang tak bertepi,Pesantren ku,Air mata benih itu terus mengalir mencerahkan, mencahayakan hakekat kearifan,Kau penjaga gawang nasionalisme negeri ini,Kau perawat budaya luhur bangsa ini,Kau pembimbing suci keimanan umat ini,Kau tak goyah dihempas badai globalisasi,Tak tergilas arus modernisasi,Tak lekang oleh panas,Tak lapuk oleh hujan,Karena ayat-ayat suci dan sunah nabi selalu menjadi tarikan nafas suci mu,Pesantren ku,Disitu Aku belajar menuntut Ilmu Disitu Aku Membentuk jatidiri Disitu aku belajar berbakti kepada guru dan orang tua Disitu Aku belajar Mandiri agar menjadi pribadi yang baik Disitu Aku belajar memimpin diri sendiri Disitu aku belajar memimpin umat Disitu Aku belajar memimpin Masyarakat Disitu Aku belajar memimpin rakyat Disitu aku belajar kebenaranJauh ku peri Untuk mencari jati diri Mencari ilmu agama, untuk kebahagiaan dunia Tidak pula kebahagian akhirat Menembus dinginnya malam Menempu parjalanan waktu Coretan demi coretan  telah banyak menghias setiap hati dan relung pikiran berdo’a kepada tuhan agar mendapat masa depan yang hanya dapat dipandang dalam kesunyian malam menjadi orang yang terpandangSedih senang kami hadapi dengan kebersamaan Bagai sebuah keluarga yang saling melengkapi satu sama lain Berangkat mencari ilmu Untuk mencari ridho Allah Berusaha mandiriMengaji siang dan malam Kadangsambil bercandaNamun kadang tertidur Bangunan bertingkat dua itu dijadikan komplekTempat santri mencari ilmu Dihiasi pula denan mesjid yang berdiri dengan kokohnyaSebagai tempat ibadah kepada allahWalau pulang membayangi benakku tapi tekad sudah di dadaku Untuk mencari ilmu agama Di pondok pesantren yang tercintaby FAUZI LUBIS, M.Pd.I
x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar