Rabu, 28 November 2018

Ustadz Fauzi Lubis, S.Pd.I, M.Pd. sedang membagikan hadiah kepada ibu-ibu yang paling aktif mengikuti Majlis Ta'lim








Hadits tentang Pemimpin yang Bohong




Hadits tentang Pemimpin yang Bohong
(Jangan ikuti dan jangan membenarkannya, copaste dari laman FB seseorang)
عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ ، قَالَ : خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ : ” إِنَّهُ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي أُمَرَاءٌ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهمْ ، فَلَيْسُ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ ، وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ حَوْضِي ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ ” ، هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ ، أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْقَطَّانِ ، عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ ، فَوَقَعَ لَنَا بَدَلًا عَالِيًا ، وَأَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ ، عَنْ عَمْرِو بْنِ عَلِيٍّ ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ
سَتَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ ، مَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ ، وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ ، وَلَيْسَ يَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ ، وَمَنْ لَمْ يَدْخُلْ عَلَيْهِمْ ، وَلَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ ، وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ ، وَسَيَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ.
(النسائى في كتاب الإمارة).
Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Akan ada setelah (wafat)ku (nanti) umaro’ –para amir/pemimpin—(yang bohong). Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan membantu/mendukung kezhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak (punya bagian untuk) mendatangi telaga (di hari kiamat).
Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (umaro’ bohong) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kezhaliman mereka, maka dia adalah dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telaga (di hari kiamat).
(Hadits Shahih riwayat Ahmad dan An-Nasaa’i dalam kitab Al-Imaroh).

ISBAL KARENA SOMBONG YANG TIDAK BOLEH






Isbal
(Kaki celana/Jubah/Kain menutup mata kaki).
Hadits Pertama:
عَنْ أَبِي ذَ ر عَنْ النَّبِ ي صَلَّى اللََُّّ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثلَاَثَةٌ لَا يُكَلِ مُهُمْ اللََُّّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَن ظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَا يُزَكِ يهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ قَالَ فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللََِّّ صَلَّى اللََُّّ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثلَاَثَ مِرَارًا قَالَ أَبُو ذَ ر خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللََِّّ قَالَ الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَعِ قُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِب
Dari Abu Dzar, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda, “Ada tiga yang tidak akan diajak bicara oleh Allah Swt pada hari kiamat, Allah Swt tidak memandang mereka, tidak mensucikan mereka dan bagi mereka azab yang menyakitkan”. Rasulullah Saw mengatakannya tiga kali. Abu Dzar berkata, “Mereka itu sia-sia dan merugi. Siapakah mereka wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Al-Musbil (orang yang memanjangkan jubah/kain/kaki celana menutupi mata kaki), orang yang mengungkit-ungkit pemberian dan orang yang menjual barangnya dengan sumpah dusta”. (HR. Muslim).
Hadits Kedua:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللََُّّ عَنْه عَنْ النَّبِ ي صَلَّى اللََُّّ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَسْعَلَ مِنْ الْكَعْبَيْنِ مِنْ الْإِزَارِ فَعِي النَّارِ
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda,
“Kain yang di bawah dua mata kaki, maka di dalam neraka”. (HR. al-Bukhari).
Pendapat Ulama Memahami Hadits-Hadits Ini:
Pendapat Imam Syafi’i:
وقال النووي الإسبال تحت الكعبين للخيلاء فإن كان لغيرها فهو مكروه وهكذا نص الشافعي على العرق بين الجر للخيلاء ولغير الخيلاء
Imam an-Nawawi berkata, “Makna Isbal adalah memanjangkan kain di bawah kedua mata kaki, hanya bagi orang yang sombong. Jika pada orang yang tidak sombong, maka makruh. Demikian disebutkan Imam Syafi’i secara nash tentang perbedaan antara orang yang memanjangkan kain karena sombong dan orang yang memanjangkan kain tetapi tidak sombong142.
Pendapat Imam al-Bukhari:
Imam al-Bukhari memuat satu bab khusus dalam Shahih al-Bukhari, Kitab: al-Libas (pakaian),
بَاب مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ مِنْ غَيْرِ خُيَلَاءَ
Bab: Orang Yang Memanjangkan/Menyeret Kainnya Tanpa Sifat Sombong.
Ini membuktikan bahwa Imam al-Bukhari membedakan antara orang yang memanjangkan pakaian dengan sifat sombong dan tanpa sifat sombong.
Dalam bab ini Imam al-Bukhari memuat hadits yang mencela orang yang memanjangkan kain dengan sifat sombong, Rasulullah Saw bersabda,
مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللََُّّ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو بَكْرٍ يَا رَسُولَ اللََِّّ إِنَّ أَحَ دَ شِقَّيْ إِزَارِي يَسْترَْخِي إِلَّا أَنْ أَتعََاهَدَ ذَلِكَ مِنْهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللََُّّ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَسْتَ مِمَّنْ يَصْنَعُهُ خُيَلَاء
“Siapa yang memanjangkan pakaiannya karena sombong, maka Allah Swt tidak akan memandangnya pada hari kiamat”.
Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya salah satu bagian kainku terujulur (panjang), melainkan bahwa aku tidak berniat sombong”.
Rasulullah Saw berkata, “Engkau tidak termasuk orang yang melakukannya karena sifat sombong”. (HR. al-Bukhari).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَة أَنَّ رَسُولَ اللََِّّ صَلَّى اللََُّّ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَنْظُرُ اللََُّّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ بَطَرًا
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda, “Allah Swt tidak memandang pada hari kiamat kepada orang yang memanjangkan kainnya karena angkuh/sombong”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
عن ابْن عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللََِّّ صَلَّى اللََُّّ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأذُُنَيَّ هَاتَيْنِ يَقُولُ مَنْ جَرَّ إِزَارَ هُ لَا يُرِيدُ بِذَلِكَ إِلَّا الْمَخِيلَةَ فَإِنَّ اللَََّّ لَا يَنْظُرُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Abdullah bin Umar, ia berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah Saw dengan kedua telinga saya ini, beliau bersabda, ‘Siapa yang memanjangkan kainnya, tidak menginginkan dengan itu melainkan keangkuhan, maka sesungguhnya Allah Swt tidak akan melihatnya pada hari kiamat’.” (HR. Muslim).
Pendapat Imam an-Nawawi:
وأما قوله صلى الله عليه و سلم المسبل ازاره فمعناه المرخى له الجار طرفه خيلاء كما جاء معسرا فى الحديث الآخر لا ينظر الله إ لى من يجر ثوبه خيلاء والخيلاء الكبر وهذا التقييد بالجر خيلاء يخصص عموم المسبل ازاره ويدل على أن المراد بالوعيد من جره خيلاء وقد رخص النبى صلى الله عليه و سلم فى ذلك لابى بكر الصديق رضى الله عنه وقال لست منهم اذ كان جره لغير الخيلاء
Adapun makna sabda Rasulullah Saw: المسبل ازاره “Orang yang memanjangkan kainnya”.
Maknanya adalah: orang yang memanjangkan kainnya, menyeret ujungnya karena sombong, sebagaimana dijelaskan oleh hadits lain :
“Allah Swt tidak memandang kepada orang yang memanjangkan kainnya karena sombong”. Makna kata: الخيلاء adalah sombong.
Kata ‘memanjangkan’ yang bersifat umum diikat dengan kata ‘sombong’, untuk mengkhususkan orang yang memanjangkan kain yang bersifat umum. Ini menunjukkan bahwa yang diancam dengan ancaman yang keras adalah orang yang memanjangkan kainnya karena sombong. Rasulullah Saw memberikan keringanan kepada Abu Bakar ash-Shiddiq dengan ucapan, “Engkau tidak termasuk bagian dari mereka”. Karena Abu Bakar memanjangkan pakaiannya bukan karena sombong.
Imam an-Nawawi membuat satu bab khusus dalam kitab Riyadh ash-Shalihin:
باب صعة طول القميص والكُم والإزار وطرف العمامة وتحريم إسبال شيء من ذلك على سبيل الخيلاء وكراهته من غير خيلاء
Bab: Sifat panjangnya gamis, ujung gamis, kain dan ujung sorban. Haram memanjangkan semua itu untuk kesombongan, makruh jika tidak sombong144.
Pendapat al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani:
وفي هذه الأحاديث أن إسبال الإزار للخيلاء كبيرة وأما الإسبال لغير الخيلاء فظاهر الأحاديث تحريمه أيضا لكن استدل بالتقييد في هذه الأحاديث بالخيلاء على أن الإطلاق في الزجر الوارد في ذم الإسبال محمول على المقيد هنا فلا يحرم الجر والاسبال إذا سلم من الخيلاء
Dalam hadits-hadits ini disebutkan bahwa memanjangkan kain bagi orang-orang yang sombong adalah dosa besar. Adapun memanjangkan kain bagi yang tidak sombong, zhahir hadits ini mengandung makna haram juga, akan tetapi diikat dengan hadits-hadits lain yang mengandung makna sombong. Kalimat yang bersifat umum dalam kecaman tersebut mengandung makna ikatan: bagi orang yang sombong. Oleh sebab itu tidak haram menyeret dan memanjangkan kain jika selamat dari sifat sombong.
وهذا الإطلاق محمول على ما ورد من قيد الخيلاء فهو الذي ورد فيه الوعيد بالاتعاق
Penggunaan kalimat yang bersifat umum ini mengandung makna ikatan, diikat dengan hadist-hadits yang mengikat dengan sifat sombong, maka orang yang memanjangkan kain/jubah/kaki celana dengan sifat sombong, itulah yang diancam dengan ancaman yang keras, disepakati ulama tentang ini Pendapat Imam as-Suyuthi:
المسبل إزاره المرخي له الجار طرفيه خيلاء فهو مخصص بالحديث الآخر لا ينظر الله إلى من جر ثوبه خيلاء وقد رخص صلى الله عليه و سلم في ذلك لأبي بكر حيث كان جره لغير الخيلاء
Makna kata: المسبل إزاره adalah: Orang yang memanjangkan kainnya, orang yang menyeret ujung kainnya karena sombong.
Hadits ini dikhususkan dengan hadits lain: لا ينظر الله إلى من جر ثوبه خيلاء “Allah Swt tidak memandang kepada orang yang memanjangkan kainnya karena sombong”.
Rasulullah Saw memberikan keringanan kepada Abu Bakar, karena Abu Bakar memanjangkan kainnya bukan untuk sombong.
Pendapat Imam asy-Syaukani:
وظاهر التقييد بقوله ) خيلاء ( يدل بمعهومه أن جر الثوب لغير الخيلاء لا يكون داخلا في هذا الوعيد
Zhahir ikatan dengan kata: خيلاء (sombong), ini menunjukkan pemahaman bahwa orang yang memanjangkan kain tetapi tidak sombong, maka tidak termasuk dalam ancaman hadits ini.
Pendapat Imam ash-Shan’ani:
وتقييد الحديث بالخيلاء دال بمعهومه أنه لا يكون من جره غير خيلاء داخلا في الوعيد
Hadits ini diikat dengan kata: خيلاء (sombong), ini menunjukkan pemahaman bahwa orang yang memanjangkan kain tanpa sombong tidak termasuk dalam ancaman hadits ini.
Pendapat Syekh DR.Yusuf al-Qaradhawi:
Salah satu metode memahami hadits dengan baik adalah:
جما الأحاديث الواردة في الموضوع الواحد
Menggabungkan beberapa hadits dalam satu tema.
Hadits tentang Isbal, banyak pemuda Islam yang bersemangat sangat mengingkari orang lain yang tidak memendekkan pakaiannya di atas mata kaki. Bahkan mereka terlalu berlebihan dalam bersikap sampai pada tingkat menjadikan perbuatan memendekkan kaki celana sebagai syi’ar Islam atau kewajiban yang besar dalam Islam. Jika mereka melihat seorang ulama atau da’i tidak memendekkan kaki celana seperti yang mereka lakukan, mereka menuduhnya -bahkan secara terang-terangan- tidak faham agama!
Sesungguhnya hanya mencukupkan diri dengan makna zhahir satu hadits saja, tanpa melihat hadits-hadits lain yang terkait dengan tema tertentu secara keseluruhan, itulah yang seringkali membuat orang terjerumus dalam kekeliruan, jauh dari kebenaran dan tujuan yang dimaksud hadits Rasulullah Saw.
Hubungan Kesombongan dan Memanjangkan Pakaian/Jubah.
Memanjangkan jubah merupakan tradisi kesombongan raja-raja Romawi dan Persia masa silam. Untuk menunjukkan keangkuhan dan kesombongan mereka, maka para penguasa itu memanjangkan jubah yang ujungnya dibawa oleh para pengawal dan dayang-dayang. Tradisi itu masuk juga ke dalam masyarakat Jahiliyah. Dalam satu bait sya’ir jahiliyah dikatakan,
فلا يغرنك جر الثوب معتجرا ... اني امرؤ في عند الجد تشمير
Janganlah engkau terpukau dengan panjangnya jubah dan sorban yang terurai
Sesungguhnya aku juga orang yang memiliki pakaian yang panjang.
Tradisi keangkuhan dan kesombongan itulah yang dibantah Rasulullah Saw.

MAULID NABI TIDAK BID AH




16 Lembaga Fatwa di Berbagai Negara Islam Bolehkan Perayaan Maulid Nabi
Hanya Arab Saudi yang menfatwakan "Bid'ah Munkaroh ".
1. Sudan
2. Mesir
3. Emirat
4. Jordan
5. Kuwait
6. Palestina
7. Tunis
8. Maroko
9. Suriah
10. Lebanon
11. Al-jazair
12. Oman
13. Bahrain
14. Indonesia
15. Malaysia
16. Mauritania
1. Sudan
هيئة علماء السودان - دائرة الفتوى
"الاحتفال به وبمولده صلى الله عليه وسلم أمر مستحسن شرعًا لأنه إحياء لذكرى رسول الله صلى الله عليه وسلم فى القلوب، والفرح برسول الله صلى الله عليه وسلم مأمور به فى قوله تعالى: (قل بفضل الله وبرحمته فبذلك فليفرحوا) [يونس: 58]. وقد فرح أبو لهب بمولد رسول الله صلى الله عليه وسلم فخفف الله بذلك عنه العذاب كل يوم اثنين، وعلى أن كثير من العلماء نص على ذلك ومنهم العلامة ابن حجر والإمام السيوطى، والشيخ زروق، وابن حمدون، وابن عباد، وابن حجر الهيتمى وغيرهم."
Perayaan Maulid Nabi SAW termasuk perkara yang baik menurut syariat. hal ini bisa menumbuhkan rasa cinta dan kesenangan di dalam hati seorang muslim.
Apa lagi bergembira dengan adanya Rasulullah SAW termasuk perintah dari Allah SWT. “Katakanlah dengan anugerah Allah dan rahmatNYA serta hendaklah mereka bergembira dengan hal itu”. (Yunus:58).
Sungguh Abu Lahab telah bergembira dengan kelahiran Nabi SAW. Dan dengan ini diringankan siksanya setiap hari senin.
Para ulama seperti Imam Ibnu Hajar al-Asqolaniy, Imam as-Suyuti, Syaikh Zaruq, Ibnu Hamdun, Ibnu Ibad dan Imam Ibnu Hajar al-Haitami telah membolehkan perayaan maulid Nabi SAW.
2. Mesir
دار الإفتاء المصرية
قالت دار الإفتاء المصرية إن الاحتفال بمولد النبى صلى الله عليه وآله وسلم من أفضل الأعمال وأعظم القربات؛ لأنه تعبير عن الفرح والحب للنبى صلى الله عليه وآله وسلم الذى هو أصل من أصول الإيمان؛ فقد صح عنه أنه صلى الله عليه وآله وسلم قال: "لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس أجمعين" رواه البخارى، كما أنه صلى الله عليه وآله وسلم قد سن لنا جنس الشكر لله تعالى على ميلاده الشريف؛ فكان يصوم يوم الاثنين ويقول: "ذلك يوم ولدت فيه" رواه مسلم.
Perayaan Maulid Nabi SAW termasuk amal sholih yang paling afdhol. Sebab hal ini termasuk bentuk rasa gembira dan cinta terhadap Nabi SAW. Yang mana rasa cinta ini termasuk dari pada pondasi keimanan.
Telah disebutkan dengan sanad yang shahih bahwa tidak sempurna iman seseorang hingga dia mencintai Nabi SAW melebihi cintanya kepada orang tuanya, anaknya dan semua orang. (HR. Bukhari).
Dan juga Nabi SAW mengajarkan kepada kita untuk bersyukur pada hari senin dengan cara berpuasa sunnah atas kelahiran beliau. Hal ini karena beliau bersabda: hari senin adalah hari kelahiranku. (HR. Muslim).
3. Emirat
الهيئة العامة للشئون الإسلامية والأوقاف بالإمارات
"ذهب جماهير العلماء إلى مشروعية الاحتفال بالمولد، وأنه صورة من صور شكر الله تعالى على ما أنعم الله به علينا من بعثة رسوله الكريم صلى الله عليه وسلم."
Mayoritas ulama salaf membolehkan perayaan Maulid Nabi SAW. Sebab hal ini termasuk bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat-nikmatnya kepada kita. Nikmat ini berupa diutusnya Nabi SAW kepada kita semua sebagai ummatnya.
4. Jordan
دار الإفتاء الأردنية
"الاحتفال بالمولد النبوى الشريف أسلوب حضارى للتعبير عن المحبة لرسول الله صلى الله عليه وسلم، والاعتزاز بقيادته، والالتزام بشريعته، ويجب أن يكون خالياً من المخالفات الشرعية، ويُكتفى فيه بذكر السيرة العطرة، والشمائل الكريمة، والحث على التمسك بالدين."
Perayaan Maulid Nabi SAW termasuk perkara baru sebagai ungkapan cinta atau mahabbah kepada Nabi SAW. Dengan cara merasa mulia dengan kepemimpinan Nabi SAW dan juga menjalankan syariatnya.
Perayaan Maulid Nabi SAW juga harus bersih dari perkara-perkara mungkar yang menyelisihi syariat. Dalam Maulid Nabi SAW cukup dengan cara pembacaan sirah nabawiyah dan nasihat-nasihat untuk berpegang teguh pada agama.
5. Kuwait
وزارة الأوقاف والشئون الإسلامية – الكويت
"الاحتفاء بالنبى صلى الله تعالى عليه وسلم مشروع فى كل يوم، ومنه هذا اليوم يوم مولده الذى يحتفى الناس به صلى الله تعالى عليه وسلم، ولكن يجب أن يكون الاحتفاء به بذكر سيرته وصفاته واتباع سنته وليس بالغناء والموسيقى كما يفعله بعض الناس، وكون الصحابة لم يفعلوا ذلك لا يدل على حرمته، لأن الترك لا يعد دليلا على التحريم."
Memuliakan Nabi SAW disyariatkan setiap hari bagi kaum muslimin. Dan diantaranya juga pada hari kelahiran Nabi SAW dimana mereka merayakan Maulid Nabi SAW.
Akan tetapi wajib memuliakan Nabi SAW dengan cara membaca sirah nabawiyah, sifat Nabi SAW, sunnah-sunnahnya. Bukan hanya dengan nyanyian-nyanyian dan musik belaka seperti yang dilakukan sebagian kaum muslimin.
Dan juga jika ada yang mengatakan bahwa para sahabat tidak melakukan Maulid Nabi SAW. Maka hal ini bukan berarti menunjukan hukum haram untuk perayaan Maulid Nabi SAW. Sebab kaidah at-tarku bukan sebuah dalil pengharaman.
6. Palestina
دار الإفتاء الفلسطينية
"إذا كان الاحتفال بالمولد النبوى تذكيراً لسيرته، ومدحه، والصلاة عليه، والأمر بطاعته، واتباع هديه الكريم فهو جائز."
Apabila Perayaan Maulid Nabi SAW adalah sebuah pengingat untuk sirahnya, pujian terhadap Nabi SAW, pembacaan shalawat dan mengikuti sunnahnya maka hal ini hukumnya boleh.
7. Tunis
ديوان الإفتاء - الجمهورية التونسية
"الاحتفال بالمناسبات الدينية كالمولد وليلة القدر هو من العادات المباحة، أما يوم عرفة وعاشوراء فالسنة فيهما الصيام".
Perayaan-perayaan yang diadakan pada moment agama seperti Maulid Nabi SAW, Lailatul Qadar dan lain lain adalah termasuk perkara yang mubah. Adapun pada hari Arafah, Asyura’ maka sunnahnya adalah melaksanakan puasa sunnah.
8. Maroko
وزارة الأوقاف والشئون الإسلامية - المغرب
"لقد أصبح المسلمون فى الأندلس يقلدون جيرانهم المسيحيين فى الاحتفال بأعيادهم وصنعهم "الماكيطات" من الحلوى ! هنا فكر العلماء فى البديل الذى لم يكن غير الاحتفال بعيد المولد النبوى، وهنا أصدر المرسوم الملكى (691=1292) بجعل المولد من الأعياد الرسمية."
Para penduduk andalusia muslim banyak yang mengikuti perayaan tetangga mereka yang beragama nasrani. Maka kemudian para ulama andalusia menganjurkan perayaan Maulid Nabi SAW sebagai pengganti perayaan yang selama ini mereka ikuti dan sekaligus dijadikan hari perayaan resmi.
9. Suriah
وزارة الأوقاف بالجمهورية السورية
ذكرى مولد النبى صلى الله عليه وسلم تحيى فى القلوب جميل سيرته، وطيب شمائله مما يجعلنا أشد حباً له وأكثر حرصاً على اتباعه، نعم السرور والابتهاج بذكرى مولده صلى الله عليه وسلم أمر لا يمكن أن يمر على قلب الإنسان المؤمن إلا وتترك آثارها، هذه الذكرى إذا مرت على قلب الإنسان المؤمن لابد أن تحرك فى كيانه مشاعر الحب مشاعر البهجة مشاعر السرور، وهذا ما أشار إليه كتاب الله بقوله ( قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ) ورحمة الله عزَّ وجل تمثلت فى رسول الله صلى الله عليه وسلم ألم يقل الله سبحانه (رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ) فكل مظهر من مظاهر الابتهاج المنضبطة بالضوابط الشرعية الخالية عما نهى الله تعالى عنه أمر مطلوب ومستحسن، والنبى صلى الله عليه وسلم لم يحتفل بذكرى مولده فى كل سنة مرة بل فى كل أسبوع مرة، ألم نسمع حديث النبى صلى الله عليه وسلم إذ قال فى بيان سبب صيامه ليوم الاثنين "ذلك يوم فيه ولدت وفيه أنزل على" إن المحطات الزمانية والمكانية تعتبر مؤثراً قوياً فى سلوك الإنسان ومحركاً لمشاعره ومجدداً لهمته؛ لأنها تربط ماضيه بحاضره وتربط شخصيته بالأصول التى ينبغى أن ترتبط بها، بالقدوة الحسنة التى ينبغى أن تقتدى بها.
Perayaan Maulid Nabi SAW dengan pembacaan sirahnya dapat menjadikan hati kita merasakan cinta kepada Nabi SAW.
Apa lagi bergembira dengan adanya Rasulullah SAW termasuk perintah dari Allah SWT. “Katakanlah dengan anugerah Allah dan rahmatNYA serta hendaklah mereka bergembira dengan hal itu”. (Yunus:58).
Nabi SAW memang tidak merayakan hari kelahirannya setiap tahun akan tetapi beliau melakukan perayaannya setiap minggu dengan cara berpuasa hari senin.
10. Lebanon
دار الفتوى - الجمهورية اللبنانية
ذكرى مولد رسول الله عليه السلام محفورة فى القلوب، احتفلنا بها أم لم نحتفل، نتطلع إليها فنتذكر سيدنا وإمامنا وقائدنا وقدوتنا، الذى أمرنا الله بمحبته، وأوجب علينا طاعته، نذرف الدموع لذكراه، وتخشع القلوب لسيرته، تتطلع النفوس للقياه، وتتذكره فى سنته، اللهمَّ اجعلْنَا علَى منهجِهِ وطريقتِهِ وأكرمْنَا بشفاعتِهِ صلى الله عليه وسلم إنَّك أنتَ السَّميعُ العليمُ .
Perayaan Maulid Nabi SAW sudah seharusnya tertanam di dalam hati. Kita merayakannya atau tidak maka ingatlah perintah Allah SWT untuk mencintai Nabi SAW.
Kita diwajibkan untuk taat kepada Nabi SAW. Hendaklah mata ini berlinang air mata ketika mengenangnya, dendaklah hati menjadi khusyu’ dengan membaca sirahnya dan sunnahnya.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang berada diatas jalannya Nabi SAW. Dan muliakanlah kami dengan syafaatnya. Sesungguhnya Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui.
11. Al-Jazair
وزارة الشئون الدينية والأوقاف - الجزائر
قال وزير الشئون الدينية الجزائرى إن الرسول قدوتنا وفلسطين قضيتنا"، ردا على السلفيين: "هؤلاء ومن يفكر لهم ويفوضهم ليهدموا معالم التدين فى الجزائر، نقول لهم إن الشعب الجزائرى أحب محمدا (ص) ويحتفل به بعاطفته الجياشة، ولا يمكن أن يصده لا قرار ولا توجيه يصدر من خارج منظومته الثقافية"، وشدد الوزير على أن ارتباط الجزائر بحب النبى محمد أصيل، بدليل أن الجزائريين أهدوا استقلالهم للنبى محمد، وأكثر ما سموا أبناءهم بعد الاستقلال كان باسمه، وأطلقوا اسم المحمدية على منطقة "لا فيجرى" التى كان فيها الكردينال "لا فيجرى" منصرا للجزائريين باسم الاستعمار، موجها رسالة لدعاة مقاطعة الاحتفال بالمولد النبوى الشريف: "الذى يستطيع أن يجتث حب النبى محمد من قلوب الجزائريين يستطيع أن يجتث احتفال الجزائريين بالمولد النبوى الشريف الذى كرسته الجزائر لمدة شهر كامل بأمر من الرئيس نصرة للنبى"، مضيفا أن فتاوى السلفيين لن تجدى نفعا مع الجزائريين.
Sesungguhnya Nabi SAW adalah panutan kami dan palestina adalah tanggung jawab kami. Tidak seperti yang dikatakan oleh para pendaku Salafi.
Sesungguhnya kami mencintai Nabi SAW dan merayakan Maulid Nabi SAW di Jazair. Bahkan kami hadiahkan kemerdekaan negara ini untuk Nabi SAW. Banyak anak-anak yang diberi nama Muhammad.
Perayaan Maulid Nabi SAW akan terus berlangsung di Al-Jazair. Bahkan fatwa pendaku Salafi tidak akan berpengaruh sama sekali bagi warga al-Jazair.
12. Oman
وزارة الأوقاف والشئون الدينية بسلطنة عمان
نحن عندما ننظر إلى الاحتفال بمولد النبى - صلى الله عليه وسلم -نجد أنه يجسد حبّ الإنسان المسلم للنبى - صلى الله عليه وسلم - وإن كان هذا الحب يجب أن لا ينحصر فى هذا الجانب وحده فإن محبته - صلى الله عليه وسلم - ليست محبة عاطفية فحسب حتى تكون كمحبة غيره لا تكاد تثور حتى تغور، وإنما محبته محبة عقيدة وهى يجب أن تكون متجسدة فى الاقتداء به عليه أفضل الصلاة والسلام، وترسّم خطواته، ومن شأن الإنسان أن يحب الاقتداء بالعظماء وأى عظيم أعظم من النبى - صلى الله عليه وسلم - ومن شأن الإنسان أن يسارع فى هوى من يحبه وأى أحد أولى بحب من حب النبى - صلى الله عليه - فلذلك كان حريًّا هذا الذى يحب النبى - صلى الله عليه وسلم - أن يحرص على تجسيد هذا الحب فى إحياء سنته، وفى اتباع أوامره، وفى الازدجار عن نواهيه، على أن اتباعه - صلى الله عليه وسلم - ليس تجسيدا لحبه وحده وإنما هو تجسيد لحب الله تعالى أيضًا*. فإن الله تعالى يقول: (قل إن كنتم تحبون الله فاتبعونى يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم) ولكن مع هذا الإنسان ليس خاليا من العاطفة، ولما كان ليس خاليا من العاطفة فقد يريد أن يظهر هذا الحب فى مظهر، إلا أن*هذا ينبغى أن يؤطر فى الإطار الشرعى وذلك بأن تكون هذه المناسبة يحتفى بها المسلم احتفاء بعيدا عن البدع، فلا يكون فى ذلك اختلاط بين النساء والرجال، ولا يكون فى ذلك أيضا شيئ من مظاهر الإسراف والبذخ ذلك لأن الإسلام يحرم هذه الأمور، مع هذا أيضا لا بد من أن يكون هذا الاحتفاء بناء بحيث يُترجم إلى عمل واقعى.
Kami melihat bahwa perayaan Maulid Nabi SAW dapat menumbuhkan rasa cinta yang begitu besar kepada Nabi SAW. Rasa cinta ini tidak boleh sama dengan rasa cinta kita kepada manusia biasa.
Rasa cinta ini juga harus didasari dengan menjalankan sunnah-sunnahnya. Bahkan dengan mengikuti sunnah Nabi SAW maka kita akan mendapatkan cinta Allah kepada kita. Sebagaimana yang disebutkan dalam surat Ali Imran ayat 31.
Oleh karena itu, perayaan Maulid Nabi SAW harus bersih dari perbuatan bid’ah dan mungkar seperti ikhtilat, mubadzir dan lain-lain.
13. Bahrain
وزارة الأوقاف والشئون الإسلامية مملكة البحرين
إن هذه الذكرى العطرة فرصة سنوية سانحة لمدارسة سيرته صلى الله عليه وآله وسلم باعتبارها منهج حياة، كما أنها فرصة ثمينة لبيان مضامين رسالة الإسلام السمحة إلى العالم كافة، فهو دين الوسطية والاعتدال والتواصل والبناء والتطوير والتنمية، دين يدعو إلى السلام والوحدة والحوار والتآلف، وينبذ العنف والتطرف والفرقة والطائفية"، أن هذه الذكرى ستظل شاهدة على أعظم حدث فى تاريخ البشرية، وهو يومٌ يمنحنا العبر والدروس، ويُحيى فينا الشوق لنبيّنا وحبيبنا محمد صلى الله عليه وآله وسلم، ويدعونا إلى اتباع هديه القويم، فاتباع سنته هى من أبرز معالم الفرح بمولده عليه الصلاة والسلام".
Perayaan Maulid Nabi SAW yang dilakukan setiap tahun adalah kesempatan bagi kita semua untuk mengkaji sirahnya. Dan juga kesempatan untuk mengingatkan kaum muslimin akan syariat-syariat yang dibawa oleh Nabi SAW.
Perayaan Maulid Nabi SAW akan selalu dikenang sepanjang masa sebagai bentuk kerinduan kepada Nabi SAW. Dan membuat kita untuk semangat menjalankan sunnah-sunnahnya.
Sebab mengikuti sunnah-sunnah Nabi SAW adalah termasuk salah satu ciri-ciri bergembira dengan kelahiran Nabi SAW.
14. Indonesia
إندونيسيا
الاحتفال بالمولد أحد أهم الأحداث، وأعلنت إندونيسيا هذا اليوم عطلة رسمية فى جميع أنحاء البلاد، جميع المكاتب الحكومية ومعظم المحلات التجارية يتم إغلاقها، ولا توزع أو تنشر أى صحيفة، فى هذا المجتمع المسلم، وهناك اهتمام كبير واندفاع شديد لإنهاء التحضيرات للاحتفال بمولد النبى محمد عليه الصلاة والسلام، ويحضر عادة الاحتفالات بالمولد فى إندونيسيا الآلاف من الناس فى جميع أنحاء جاوة، فى السنوات الأخيرة عقدت مراسم المولد فى مسجد الاستقلال وحضرها رئيس إندونيسيا."
Perayaan Maulid Nabi SAW di Indonesia termasuk sebuah moment yang besar untuk dirayakan. Pemerintah Indonesia juga menetapkan hari kelhiran Nabi SAW sebagai libur resmi nasional.
Perayaan Maulid Nabi SAW juga banyak dilakukan di berbagai tempat seperti penduduk jawa. Semua orang banyak yang hadir ikut merayakannya. Bahkan pernah juga diadakan di Masjid Istiqlal dan dihadiri oleh presiden Indonesia juga.
15. Malaysia
ماليزيا
"فى ماليزيا يحتفل بعيد مولده -صلى الله عليه وسلم- سنويا فى الثانى عشر من ربيع الأول - تاريخ فى التقويم الإسلامى الذى يعتقد أنه يوافق تاريخ مولد النبى -صلى الله عليه وسلم-(بالمناسبة، هو أيضا التاريخ الذى يتغير كل سنة فى التقويم الميلادى)."
Di Malaysia telah diadakan perayaan Maulid Nabi SAW setiap tahunnya pada tanggal 12 bulan Rabiul Awal. Dalam penanggalan islam sudah dimaklumi bahwa tanggal 12 Rabiul Awal adalah hari kelahiran Nabi SAW.
16. Mauritania
دار الافتاء والمظالم بموريتنيا
يقول العلامة الموريتانى الشيخ عبد الله بن بيه "فحاصل الأمر أن من احتفل به فسرد سيرته صلى الله عليه وسلم والتذكير بمناقبه العطرة احتفالاً غير ملتبس بأى فعل مكروه من النّاحية الشرعية وليس ملتبساً بنيّة السنّة ولا بنيّة الوجوب فإذا فعله بهذه الشروط التى ذكرت؛ ولم يلبسه بشىء مناف للشرع، حباً للنبى صلى الله عليه وسلم ففعله لا بأس به إن شاء اللهُ وهو مأجور"، وتعتبر الدولة ذكرى المولد النبوى الشريف عطلة رسمية، لا تختلف عن عيدى الفطر والأضحى إلا فى صلاتى العيدين
Syaikh Abdullah bin Bih Mufti Mauritania telah mengatakan bahwa perayaan Maulid Nabi SAW jika dilakukan dengan benar dan tidak tercampur dengan perkara-perkara mungkar dan dilakukan karena cinta kepada Nabi SAW maka hukumnya tidak apa apa. Bahkan insyaAllah berpahala bagi yang merayakannya.
Pemerintah Muritania menganggap bahwa perayaan Maulid ini sudah menjadi hari libur resmi bagi penduduknya sama halnya dengan libur hari raya.
SAUDI : MAULID BID'AH MUNKAROH
فتاوى اللجنة الدائمة - 1 (2/ 293)
لم يكن في عهد النبي صلى الله عليه وسلم ولا في أصحابه ولا السلف الصالح عمل ولائم ولا احتفل أحد من الصحابة ولا السلف الصالح بمولد النبي صلى الله عليه وسلم في حياته ولا بعد مماته ولا صنعوا له طعاما بعد مماته. فإقامة مولد للنبي عليه الصلاة والسلام من البدع المنكرة.
Tidak ada di zaman Nabi SAW, para sahabat dan juga ulama salaf melakukan walimah atau maulid Nabi SAW. Baik semasa hidup mereka ataupun setelah wafatnya mereka.
Maka perayaan Maulid Nabi SAW adalah termasuk bidah munkaroh.
Kalau mau lebih banyak info tentang ini, silahkan download buku pdfnya langsung, free dan halal. Sudah berbahasa Indonesia.

ISLAM DATANG DARI ARAB BUKAN DARI JEPANG





ISLAM DATANG DARI ARAB BUKAN DARI JEPANG
ISLAM DATANG DARI ARAB BUKAN DARI JEPANG

DR Haikal Hasan
Bapak/Ibu, Abang/Kakak
Yang berada di Spanyol dan Inggris.
Mohon bantuan untuk melihat dokumen pada perpustakaan yang ada di artikel di bawah ini.
KEMENDIKBUD SEHARUSNYA SEGERA MELAKUKAN RISET TTG TEMUAN INI.
*TERNYATA ISLAM MASUK INDONESIA BUKAN DARI PEDAGANG GUJARAT (VERSI BELANDA).*
*YANG BENAR ISLAM DI PERKENALKAN OLEH ROSULULLOH TH 625 M MELALUI UTUSAN ALI BIN ABI THALIB DLL*
*Maa Syaa Alloooh... Fakta Sejarah Mencengangkan. Rekam Jejak Dakwah Para Shahabat Nabi di Indonesia*
(Ini rangkuman taushiyah Ustd. Dr. Haikal Hassan tentang Peradaban Islam di Indonesia. Berikut ini cuplikannya:
====================
*FAKTA SEJARAH ISLAM DI INDONESIA YG DIBELOKKAN OLEH BELANDA !!*
🕋🕌🕋🕌🕋🕌🕋🕌
*SEJARAH ISLAM PERTAMA KALI MASUK KE INDONESIA, YG BELUM DIKETAHUI OLEH UMAT ISLAM*
Mau tanya, adakah diantara kita yg pernah membaca buku sejarah bahwa Sahabat Nabi Ali bin Abi Talib pernah ke Jepara Indonesia?
====================
💎 *Islam masuk ke indonesia pada kekhalifahan Generasi Terbaik (Khulafaur Rasyidin)* 💎
 *Islam pertama kali masuk ke indonesia BUKAN melalui jalur perdagangan dan bukan dalam hal perekonomian*.
 *Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman ﷺ 
وَماَ أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ -
🌿 *"Dan Kami tidak mengutus engkau melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam". (Qs. AL-Anbiya:107)*
👉 *Ali bin Abi Thalib, pernah datang dan berdakwah di Garut, Cirebon, Jawa Barat (Tanah Sunda), Indonesia, tahun 625 M. [1]*
👉 *Ja'far bin Abi Thalib, berdakwah di Jepara, Kerajaan Kalingga, Jawa Tengah (Jawa Dwipa), Indonesia,sekitar tahun 626 M. [2]*
👉 *Ubay bin Ka'ab, berdakwah di Sumatera Barat, Indonesia, kemudian kembali ke Madinah. Sekitar tahun 626 M. [3]*
👉 *Abdullah bin Mas'ud, berdakwah di Aceh Darussalam dan kembali lagi ke Madinah sekitar tahun 626 M. [4]*
👉 *'Abdurrahman bin Mu'adz bin Jabal, dan putera-puteranya Mahmud dan Isma'il, berdakwah dan wafat dimakamkan di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara sekitar tahun 625 M. [5]*
👉 *Akasyah bin Muhsin Al-Usdi, berdakwah di Palembang, Sumatera Selatan dan sebelum Rasulullah Wafat, ia kembali ke Madinah sekitar tahun 623 M. [6]*
👉 *Salman Al-Farisi, berdakwah Ke Perlak, Aceh Timur dan Kembali Ke Madinah sekitar tahun 626 M. [7]*
*"keterangan: ( [1] s/d[7] bisa dilihat dibawah, di footnote)"*
Seperti yg kita ketahui sebelumnya *_di pelajari di sekolah bahwa islam datang melalui pedagang gujarat india_*. *Padahal bukan seperti Itu.
Ini cara para orientalis, yang *disebarkan oleh orientalis terkemuka Belanda, yg pertama kali bernama "J. Pijnapel" lalu "Snouck Hurgronje" yg notebene "ingin menutupi sejarah bahwa Indonesia adalah bagian pada kekhilafahan Utsman bin affan*.
*_Oleh karena itu Indonesia patut diperhitungkan_*.
📝*_Demi mencapai tujuannya itu, ia mempelajari bahasa Arab, mengaku sebagai seorang Muslim, dan bahkan mengawini seorang Muslimah, anak seorang tokoh di zamannya_
🔎 *Sebuah artefak ditemukan* bahwa saat itu di indonesia tepatnya dipulau jawa yaitu *KALINGGA, Jepara.*
*Pada tahun 640-650 M ada sebuah kerajaan yg ratunya adil bernama RATU SIMA dan anaknya bernama RATU JAYISIMA.*
🌟Ketika itu ada seorang dari tanah arab yg diutus *pada masa Utsman bin Affan dari BANI UMAYYAH. Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama (Muawiyah bin Abu Sofyan) setelah masa Khulafar Rasyidin.*
*Lalu singgah di Kalingga-Jepara, kemudian Ratu Sima dan Putrinya masuk islam dan memerintah dari tahun 646-650 M, dan islam belum berkembang saat itu, lalu ditandai adanya surat-menyurat atau korespondesi antara Ratu Sima pada masa Bani Umayyah untuk di datangkan guru-guru untuk berdakwah.*
*Surat-surat mereka sekarang tersimpan di MUSEUM GRANADA, SPANYOL.* Indonesia adalah salah satu *sasaran atau tujuan sahabat-sahabat nabi untuk berdakwah.*
 Setelah masa kekhalifahan Utsman Bin Affan, lalu Ali bin Abu Thalib & kemudian *di gantikan oleh tabi'in UMAR BIN ABDUL AZIZ yg memerintah pada tahun 711 M*.
 Pada 7 tahun kemudian *tepatnya 718 M, Khalifah UMAR BIN ABDUL AZIZ & anaknya ABDUL MALIK telah menginjakan kaki di Palembang - Sumatra Selatan*.
 Pada waktu itu *Palembang dipimpin oleh seorang Raja Sriwijaya yg bernama RAJA SRINDRA VARMA.*
*Ternyata dakwah Umar bin Abdul Aziz membuat Raja tertarik lalu masuk islam.*
📌Terbukti *di makamnya tertuliskan kalimat Lailla hailallah Muhammad Rasulullah*.
Lalu di tandai juga ada *surat-menyurat (korespondensi) antara Raja Srindra Varma dengan khalifah Umar bin Abdul Aziz* yg juga untuk meminta didatangkannya para guru untuk berdakwah. *Yg kini surat-suratnya di simpan di Museum Oxford, inggris.*
 *Setelah Rasulullah ﷺ wafat, sahabat-sahabat nabi menyebar keseluruh penjuru dunia untuk berdakwah profesi mereka yg utama pada waktu itu.*
 *Benarlah akan nubuwah Rasulullah ﷺ bersabda:*
*"Aku berwasiat kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah dan mendengar serta taat (kepada pemerintahan Islam) walaupun yang memimpin kalian adalah seorang hamba sahaya dari negeri Habasyah.*
*Sesungguhnya barangsiapa hidup sesudahku niscaya dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk sesudahku*.
*"Berpeganglah kalian dengannya dan gigitlah ia dengan gigi gerahammu serta jauhilah oleh kalian perkara agama yang diada-adakan karena semua yang baru dalam agama adalah bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat.”*
📃 *_(HR Ahmad,Abu Dawud,Tirmidzi,Dzahabi dan Hakim, disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al jami’ no. 2549)_*
 *Sejak 633 M* *Rasulullah ﷺ *
*_(maka khulafaur Rasyidin yg memimpin)_*
*~Thn 634 M kekhalifahan Abu Bakar = 2 thn*
*~Thn 644 M kekhalifahan Umar Bin Khattab = 10 thn*
*~Thn 657 M kekhalifahan Utsman Bin Affan = 13 thn*
*~Thn 661 M kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib = 5 thn.*
*_Jadi totalnya adalah selama 30 thn._*
 *Inilah 30 tahun masa khilafah ala manhaj nubuwwah, seperti disebutkan oleh Nabi shallalahu alaihi wa sallam*.
🌟 *Bahwa kehebatan & keistimewaan Nabi Muhammad ﷺ dalam memimpin strategi dakwah islam ke seluruh dunia*.
*Dengan mendalami atau memahami sejarah maka Aqidah kita akan lurus yg harus dibarengi dengan akhlakul karimah.*
*_Semoga Bermanfaat...Wa billahi taufiq walhidayah.._*

*Perlu diketahui:*
 Bilal Bin Rabbah tidak dimakamkan di Saudi Arabia melainkan di Damascus.
 Sa'ad Bin Abi Waqas tidak dimakamkan di madinah atau mekkah melainkan di Guang Zsu (Cina).
 Abu Kasbah berdakwah dan dimakamkan di Tiongkok.
~~~~~~~~~~☆~~~~~~~
*🔹Footnote:*
[1] Sumber: H. Zainal Abidin Ahmad, Ilmu politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya sampai sekarang, 1979; Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.31; S. Q. Fatini, Islam Comes to Malaysia, Singapura: M. S. R.I., 1963, hal. 39)
[2] Sumber: Habib Bahruddin CV), 1929, h.33)
[3] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.35
[4] Sumber: G. E. Gerini, Futher India and Indo-Malay archipelago
[5] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.38
[6] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39; Pangeran Gajahnata, Sejarah Islam Pertama Di Palembang, 1986; R.M. Akib, Islam Pertama di Palembang, 1929; T. W. Arnold, The Preaching of Islam, 1968.
[7] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39.
🔘 Asy-Syaikh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh (Syekh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam)
🔘 Prof. Dr. HAMKA; Dari Perbendaharaan Lama; Pustaka Panjimas; cet. III; Jakarta;
Sumber: Muamalah Santri

Lahir dan Mati Ternyata Tak Jauh Berbeda, Ustadz Fauzi Lubis, M.Pd













Lahir dan Mati Ternyata Tak Jauh Berbeda.....


RENUNGAN DIRI*

Lahir dan Mati Ternyata Tak Jauh Berbeda.....

Dirimu sungguh unik WAHAI anak manusia.....
Saat dilahirkan, engkau tak tahu siapa yang mengeluarkanmu dari Rahim Ibumu.....
Saat mati, engkau juga tidak akan tahu siapa yang memasukkanmu ke dalam " LIANG KUBURMU "

Ketika lahir engkau DIBERSIHKAN dan DIMANDIKAN......
Saat mati pun engkau DIBERSIHKAN dan DIMANDIKAN.
Kau tak pernah tahu siapa yang tersenyum bahagia di hari kelahiranmu.....
Kau juga tak mengerti siapa yang menangis nanti di hari kematianmu.

Di perut ibumu, engkau terjepit di tempat yang sempit dan gelap gulita......
Dan ketika mati engkau pun terjepit di tanah yang sempit dan gelap gulita.......
Ketika engkau dilahirkan, mereka menutupimu dengan kain.....
Di hari kematianmu, engkau pun akan dikafani......
Ketika engkau beranjak dewasa, mereka akan menanyakan kabar dan prestasimu.
Namun ketika engkau "MATI", tidak ada pertanyaan yang akan kau terima kecuali tentang "AMALANMU".

Oh….....
Alangkah dekatnya hari itu......
Karena itu jangan pernah membanggakan harta, atau ilmu yang kita miliki......
Sungguh kita lahir dalam keadaan kosong dan tak memiliki apa-apa.....
Lalu Allah memberikan semua kenikmatan ini...
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut Ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.....

Maka jangan pernah berbangga diri dengan apa yang kita miliki sekarang ini, baik itu berupa harta, pangkat atau jabatan. Semua itu hanyalah amanah atau titipan....
Hanya amal kebaikanlah yang akan bernilai untuk kehidupan kita nanti....
Kita ini sesungguhnya masih bersaudara. Karena itu, mari kita saling mengingatkan.....