SEJAUH JAUH MERANTAU
KAMPUNG HALAMAN
TETAPLAH TERKENANG JUA.
BY USTADZ
FAUZI, S.Pd.I,M,Pd.
Tidak ada yang
lebih tulus menyayangi kita selain keluarga kita sendiri. Mereka mengorbankan
raga, harta, bahkan nyawa agar kita bahagia. Jangan pernah lupakan jasa-jasa
mereka terutama ibu dan ayah apalagi sampai menyakitinya. Mereka telah melalui
rasa lelah dan sakit karena merawat dan menyekolahkan kita hingga kita menjadi
seperti ini. Tunjukkanlah sebuah prestasi kepada mereka atau paling tidak
berikanlah mereka kebahagiaan walau hanya sebatas menemuinya lalu mengajaknya
berbicara dengan penuh kehangatan.
Dan apabila
telah berkeluarga, memiliki suami/istri dan anak. Cintailah mereka setulus
hati, berilah mereka perhatian karena mereka sudah menjadi sebuah tanggung
jawab. Tidak perlu menunggu kaya untuk menambah keharmonisan dalam berkeluarga.
Berikanlah apa yang bisa diberikan kepada mereka, walau hanya sekedar berkumpul
bersama dan melihat wajah-wajah ceria dari keluarga kita.
Dalam
menjalani kehidupan di dunia, tentu kita akan mengalami berbagai peristiwa dan
juga kejadian-kejadian. Diantara begitu banyak kejadian yang mungkin terjadi
pada kita, berapapun umur kita sekarang kita tentu sudah pernah mengalami
kejadian yang silih berganti dalam hidup kita, baik itu kejadian yang
menyedihkan, menyakitkan, mengecewakan, menyenangkan, mengasyikkan, atau juga
membahagiakan.
Setiap
orang tentu akan merasakan semua
kejadian
yang berbeda seperti itu. Karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang
diberikan perasaan dan juga akal, tentu kita menanggapi berbagai kejadian dalam
hidup kita secara berbeda beda, ada yang menanggapi kejadian sedih dengan
ketabahan, ada yang menanggapi kejadian senang dengan sabar, dan ada juga yang
menanggapi kejadian senang dengan senang dan kejadian sedih dengan sedih.
Salah
satu kejadian yang pernah kita alami adalah kesedihan.
Kejadian
yang sedih tentu juga membuat perasaan kita sedih, karena kita memiliki rasa
sedih. Kesedihan yang menghampiri kita sebaiknnya disikapi dengan baik,
misalnya adalah tetap berbuat baik dan selalu berharapan baik. Jangan terlalu
terbawa emosi dan sedih berlarut-larut. Siapa tahu lewat kesedihan itu, kita
dapat mengambil pelajaran yang berharga dan sangat baik untuk diri kita
selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar