Sabtu, 10 November 2018

Ustadz Fauzi Lubis foto bersama dengan Da'i Kondang Ustadz Hendri Tambusai Aksi Indosiar baru-baru ini.









"Kajian Akhir Zaman" Mencari sahabat yang Sholeh"

Firman Allah subhana wa Ta'ala :
"Dan jadikanlah dirimu sentiasa berdamping rapat dengan orang-orang yang beribadat kepada Tuhan mereka pada waktu pagi dan petang, yang mengharapkan keredhan Allah semata-mata dan janganlah engkau memalingkan pandanganmu daripada mereka hanya karena engkau inginkan kesenangan hidup di dunia; dan janganlah engkau mematuhi orang yang Kami lalaikan hatinya dari mengingati dan mematuhi pengajaran Kami di dalam Al-Quran, serta dia menurut hawa nafsunya, dan tingkah lakunya pula adalah melampaui kebenaran,"
(Surah Al-Kahfi ayat 28)


Berdasarkan ayat di atas terdapat tiga pengajaran yang boleh kita ambil :

1.Bersahabatlah dengan orang-orang yang sentiasa beribadat kepada Allah dan mengharap keredhan-Nya.

2.Jangan menjauhi diri dari orang-orang ahli ibadat, semata-mata karena mengejar kesenangan dunia.

3.Jangan bersahabat dengan orang-orang fasik serta mematuhi dan mengikut perbuatannya.


Sahabat yang dimuliakan,

Ulama' terdahulu ada memberi nasehat :

"Carilah banyak sahabat yang solih, dan taatlah kepada Allah dengan sebenar-benar taat. karena sesungguhnya tiap-tiap mukmin itu mempunyai syafaat. Maka semoga engkau dapat masuk ke dalam syafaat sahabatmu. Orang-orang beriman dan beramal soleh dapat memberi syafaat (pertolongan) kepada sahabat-sahabatnya dan membawa masuk kedalam Syurga. Dikatakan juga , apabila Allah s.w.t. mengampunkan dosa seseorang, maka orang tersebut akan dapat memberi syafaat kepada sahabat-sahabatnya., atas seijin Allah. Karena hanya milik Allah lah segala syafaat. Dan Allah memberi rahmat bagi sesiapa yang Dia kehendaki.

Dan hanya kepada Allah lah orang-orang mukmin bertawakal (QS Ali Imran : 160)


"Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasulnya (Muhammad), maka mereka bersama-sama orang-orang yang diberi ni'mat oleh Allah atas mereka dari para Nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shaleh, dan mereka itulah teman sebaik-baiknya ( QS An Nisaa : 69)


“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang solih dan orang yang jahat adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan tukang besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak wangi olehnya, engkau boleh membeli darinya atau sekurang-kurangnya dapat baunya. Adapun berteman dengan tukang besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, paling kurang engkau dapat baunya yang tidak elok.”
(Hadis Riwayat Imam al- Bukhari dari Abu Musa.)


"Barangsiapa menutup rahasia saudaranya, niscaya Allah akan menutup rahasianya di dunia dan akhirat."
(Hadis Riwayat Ibnu Majah)

"Janganlah kamu bermusuh-musuhan, jangan benci-membenci, jangan dengki-mendengki, jangan berputus hubungan antara satu sama lain, dan jadilah kamu sekalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara."
(Hadis Riwayat Muslim)



Bila kita bersahabat dengan sahabat yang baik dan sejati karena untuk mendapatkan ridha dan kecintaan Allah, maka semoga kelak Allah mengumpulkan kembali bersama di akhirat dalam naungan dan kecintaan Nya . aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar