Wahai
pesantrenku...
Aku
akan selalu mengenang jasa jasamu
Mulai
dari sekarang,nanti,hingga ajal menjemputku
Kau bak mata air bening yang mengalirkan hidayah dan
pencerahan Ilahi yang tak bertepi,
Pesantren ku,Air mata benih itu terus mengalir
mencerahkan, mencahayakan hakekat kearifan,
Kau penjaga gawang
nasionalisme negeri ini,
Kau perawat budaya luhur
bangsa ini,Kau pembimbing suci keimanan umat ini,
Kau tak goyah dihempas
badai globalisasi,
Tak tergilas arus modernisasi,
Tak lekang oleh panas,Tak
lapuk oleh hujan,
Karena ayat-ayat suci
dan sunah nabi selalu menjadi tarikan nafas suci mu,Pesantren ku,
Disitu Aku belajar
menuntut Ilmu
Disitu Aku Membentuk
jatidiri
Disitu aku belajar
berbakti kepada guru dan orang tua
Disitu Aku belajar
Mandiri agar menjadi pribadi yang baik
Disitu Aku belajar
memimpin diri sendiri
Disitu aku belajar
memimpin umat
Disitu Aku belajar
memimpin Masyarakat
Disitu Aku belajar
memimpin rakyat
Disitu aku belajar
kebenaranJauh ku peri Untuk mencari
jati diri Mencari ilmu agama,
untuk kebahagiaan dunia
Tidak pula kebahagian
akhirat Menembus dinginnya malam Menempu parjalanan waktu
Coretan demi coretan telah banyak menghias setiap hati dan relung pikiran berdo’a kepada tuhan agar mendapat
masa depan yang hanya dapat
dipandang dalam kesunyian malam menjadi orang yang terpandangSedih senang kami hadapi dengan
kebersamaan Bagai sebuah keluarga yang saling melengkapi satu sama lain
Berangkat mencari ilmu Untuk
mencari ridho Allah
Berusaha mandiri Mengaji siang dan
malam
Kadangsambil bercanda Namun kadang
tertidur
Bangunan bertingkat dua itu dijadikan
komplek
Tempat santri mencari ilmu
Dihiasi pula dengan mesjid yang
berdiri dengan kokohnya
Sebagai tempat ibadah kepada allah
Walau pulang membayangi benakku tapi
tekad sudah di dadaku Untuk mencari ilmu agama
Di pondok pesantren yang tercinta by FAUZI LUBIS, S.Pd.I. M.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar