====F@ Wujuduhu Ka'adamihi @F===..........(Adanya seperti Tiadanya).............===Bicaralah !Jika berbicara engkau dianggap ADA. ===
Istilah Wujuduhu Ka'adamihi
Adalah Istilah yang sering saya dengar dari ayah guru saya ketika duduk di Pondok Pesantren.
Istilah yang sagat sederhana tapi menyimpan begitu banyak makna dan rasa bagi insan yg mampu menyingkapnya.
..
Wujuduhu Ka'adamihi
Kedatangannya tidak membuat genap
Ketiannya pun tidak membuat ganjil
Kalau datang tak disapa
Tidak hadir pun tidak ditanya
Bila datang pun tiada tanya
Menanggapi pun tidaklah jua
Dia seolah takut angkat bicara
Sehingga memilih diam 1000 bahasa
Mata pun menyimpan banyak fakta
Tapi tak diungkapkan dengan kata
Ada apakah gerangan sudaraku?
Apak engkau sedang dialun oleh mabuknya cinta?
Ataukah engkau sedang galau karena putus cinta?
Apakah jiwamu tidak engkau bawa ketika diskusi kita?
Atau Roh mu sudah separoh ingin berkelana?
Atukah engkau sedang meresep sebuah tenggang rasa?
Apakah engkau tidak ingin alunan suaramu didengar?
Ataukah engkau lebih takut mereka tidak mendengarnya?
Stooop!!!
Akar Halusinasimu terlalu tinggi kalau ingin menjadi insan yg selalu didengar
Jangan juga seperti Spiderman yang terbang tinggi, kalo hanya ingin meraih perhatian semua orang
Ataukah engkau ingin seperti laba2 yang selalu mengambang rihlah ilmumu
Bicaralah karena sudah kadong engkau ada didalamnya.
Bicaralah, didengar atau tidak itu urusan nanti
Bicaralah, diterima atau tidak itu hal biasa
Bicaralah, dibantah atau di puji itu memang sudah takdirnya
Bicaralah, menyampaikan ide cemerlangmu
Tugasmu berbicara menyampaikan apa yang engkau rasa
Bicaralah, menyampaikan yang surat dalam dada
Bicaralah, menentang kebatilan yang merajalela
Bicaralah, dengan haq suara kebenaran
Bicaralah, santun dengan norma kesopanan
Bicaralah.......
Bisa jadi,
dalam bicaramu terdapat ulasan mengobati haus banyak orang
Bisa jadi,
Dalam bicaramu menyadarkan banyak orang
Bisa jadi,
Perkataan mu menjadi penyejuk dalam suasana kepanasan
Bisa jadi,
Perkataanmu menjadi suluh didalam gelapnya malam.
Jadi
Saudaraku
Jangan takut berbicara untuk mengungkapkan rasa
Jangan takut berbicara bila berbicara engkau dianggap ADA.
Adalah Istilah yang sering saya dengar dari ayah guru saya ketika duduk di Pondok Pesantren.
Istilah yang sagat sederhana tapi menyimpan begitu banyak makna dan rasa bagi insan yg mampu menyingkapnya.
..
Wujuduhu Ka'adamihi
Kedatangannya tidak membuat genap
Ketiannya pun tidak membuat ganjil
Kalau datang tak disapa
Tidak hadir pun tidak ditanya
Bila datang pun tiada tanya
Menanggapi pun tidaklah jua
Dia seolah takut angkat bicara
Sehingga memilih diam 1000 bahasa
Mata pun menyimpan banyak fakta
Tapi tak diungkapkan dengan kata
Ada apakah gerangan sudaraku?
Apak engkau sedang dialun oleh mabuknya cinta?
Ataukah engkau sedang galau karena putus cinta?
Apakah jiwamu tidak engkau bawa ketika diskusi kita?
Atau Roh mu sudah separoh ingin berkelana?
Atukah engkau sedang meresep sebuah tenggang rasa?
Apakah engkau tidak ingin alunan suaramu didengar?
Ataukah engkau lebih takut mereka tidak mendengarnya?
Stooop!!!
Akar Halusinasimu terlalu tinggi kalau ingin menjadi insan yg selalu didengar
Jangan juga seperti Spiderman yang terbang tinggi, kalo hanya ingin meraih perhatian semua orang
Ataukah engkau ingin seperti laba2 yang selalu mengambang rihlah ilmumu
Bicaralah karena sudah kadong engkau ada didalamnya.
Bicaralah, didengar atau tidak itu urusan nanti
Bicaralah, diterima atau tidak itu hal biasa
Bicaralah, dibantah atau di puji itu memang sudah takdirnya
Bicaralah, menyampaikan ide cemerlangmu
Tugasmu berbicara menyampaikan apa yang engkau rasa
Bicaralah, menyampaikan yang surat dalam dada
Bicaralah, menentang kebatilan yang merajalela
Bicaralah, dengan haq suara kebenaran
Bicaralah, santun dengan norma kesopanan
Bicaralah.......
Bisa jadi,
dalam bicaramu terdapat ulasan mengobati haus banyak orang
Bisa jadi,
Dalam bicaramu menyadarkan banyak orang
Bisa jadi,
Perkataan mu menjadi penyejuk dalam suasana kepanasan
Bisa jadi,
Perkataanmu menjadi suluh didalam gelapnya malam.
Jadi
Saudaraku
Jangan takut berbicara untuk mengungkapkan rasa
Jangan takut berbicara bila berbicara engkau dianggap ADA.
Bukittinggi. 2012
By. Fauzi Lubis
By. Fauzi Lubis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar