Senin, 28 Januari 2019

Luar biasanya seorang Ibu

Jangan Tanya

Sayangku
Setelah berkeluarga
Dan diberi anugrah putri cantik sepertimu
Baru percaya
Betapa berat
Menjadi  ibu

Terbayang
Bagaimana dulu bunda mengasuhku
Sama seperti aku megasuhmu sekarang
Baru saja mata ini terpejam
pecahlah tangismu
dengan nyaringnya...
Melengking
Meski mata  berat
Dan sisa tenaga yang ada
dirimu harus digendong
sepenuh cinta...
Beratnya menahan kantuk
Bersanding dengan tanggung jawab
seorang ibu
Jangan tanya rasanya....

Saat perut melilit
Sebab tak sempat diisi makanan
terbayang sepiring nasi hangat
Semangkuk sayur
Sepotong ikan
Sambal buah yang pedas
Dan lalaban
Amboi....
betapa indah....
Saat suapan pertama, anak pup
di celana...
Jangan tanya rasanya

Setelah seharian bekerja
Semua anggota badan
lesu, letih, lelah, lunglai
tak ada tenaga...
Tulang-belulang
Rasanya mau copot
Mandi air hangat
Tuk menghilangkan penat
enak kali ya....
Sebelum mandi
Cek dulu
Si cantik sudah lelapkah
Hore....
si  cantik masih lelap
Nikmat sekali tidurnya
Mau cium ah....
Eits..., nanti dulu
mandi dulu....

Baru juga
Mau sabunan
Sicantik sudah nangis
Waduh....
Bagaimana ini....
Tanpa pikir panjang....
langsung handukan....
walau daki masih menempel
Jangan tanya  rasanya

Saat Ibu ingin beribadah
dengan khusuknya...
Si cantik mulai mencari perhatian...
menarik-narik mukena
mengacak-ngacak lemari
mumpung lbu tak berdaya...
Si cantik yang lincah
Pertanda sehat
Loncat ke sana loncat ke sini....
punggung Ibu
jadi pelana....
Belum selesai berdoa
Si cantik makin berkuasa..
Jangan tanya
Bagaimana rasanya....

Aaah....
dibalik kerepotan
Ternyata ada syurga
Di dalamnya
Jangan tanya
lezatnya makna
senyuman anak....
pelukan anak....
Ucapan cinta anak....
tampak sederhana....
dihadapan orang....
Engkau Si cantik....
laksana  intan permata
dimata Ibu....
Barulah aku paham
mengapa....
Saat anak bahagia
Ibu menangis....
Anak berprestasi
Ibu menangis....
Anak tidur lelap
Ibu menangis....
Anak pergi jauh
Ibu menangis...
Anak menikah
Ibu menangis....
Anak wisuda TK aja
Ibu menangis....
Anak tampil dipanggung
Ibu pun juga menangis...

Aah....
inilah tangis bahagia
yang tak akan terlupakan
Dapat  dimiliki siapapun jua...
jika engkau
tak mengalaminya sendiri
sebagai Ibu....
mungkinkah....
ini bagian dari surga milikNya
yang diberikan kepada seluruh Ibu
sebuah cinta yang
teramat lezatnya....
Ini bagian dari rasa
percaya
Betapa kerasnya
perjuangan Ibu
di dalam rumah....
disitu hadir cahaya surga
Tuk menemani Ibu
Subhanallah betapa indahnya....
Jika hari ini
Aku  menangis
karena repotnya mengasuh anak....
maka akan ada hari
engkau kan tersenyum
paling manis
karena kebaikan
yang hadir bersamanya....

Ciputat 21 Jan 2019
Saat melihat repotnya seorang Ibu di trans Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar